REDAKSI
10 November, 2021, November 10, 2021 WIB
Last Updated 2025-02-22T18:21:24Z
Nasional

Hari Pahlawan,Sri Mulyani Ungkap 3 Hal yang Perlu Diteladani

Advertisement
Hari Pahlawan bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi juga harus memberikan makna, pelajaran, serta inspirasi dalam menjalankan tugas. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 di lingkungan Kementerian Keuangan, seperti dilansir dari laman *kemenkeu.go.id* pada Rabu (10/11/2021).

Menkeu menekankan tiga hal penting yang dapat diambil dari peringatan Hari Pahlawan:

1. Tantangan dan Cobaan Akan Selalu Ada**
Setiap era memiliki tantangannya sendiri. Baik dalam kehidupan pribadi maupun berbangsa, selalu ada rintangan yang harus dihadapi. 

_"Kita harus tetap berani dan memiliki semangat seperti para pendahulu yang berjuang di setiap zaman, baik saat merebut kemerdekaan, saat proklamasi, maupun dalam mengisi kemerdekaan. Akan selalu ada tantangan dan ujian,"_ ujar Menkeu.

2. Tidak Ada Cita-Cita yang Dicapai Tanpa Perjuangan

Menkeu menegaskan bahwa setiap keinginan mulia memerlukan pengorbanan dan perjuangan.

_"Tekad, dedikasi, dan semangat juang adalah inti dari kepahlawanan. Tidak ada impian besar yang bisa diwujudkan tanpa usaha yang gigih,"_ tambahnya.

3. Pahlawan Selalu Hadir di Setiap Zaman**
Menurut Menkeu, kepahlawanan tidak hanya milik masa lalu. Akan selalu ada pahlawan dalam setiap generasi yang berjuang menghadapi berbagai tantangan zaman.

Dalam kesempatan ini, Menkeu mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensi. Selain berkorban, mereka juga diharapkan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Menkeu menekankan bahwa Kemenkeu memiliki banyak generasi muda sebagai aset masa depan Indonesia. Dengan modal ini, ia berharap Kementerian Keuangan dapat terus menjaga keuangan negara dan membangun kepercayaan publik.

_"Keuangan negara adalah instrumen penting dalam mencapai tujuan bangsa. Kita harus menjaganya dengan profesionalisme, integritas, dan tanpa tindakan yang mencederai cita-cita bersama,"_ pungkas Menkeu.**