REDAKSI
01 Maret, 2025, Maret 01, 2025 WIB
Last Updated 2025-02-28T18:33:42Z
Entertainment

Tanda Orang yang Selalu Merasa Benar dan Tak Pernah Mau Mengaku Salah

Advertisement

Foto Ilusteasi

Pernah bertemu seseorang yang ngotot merasa benar, bahkan ketika jelas-jelas salah? Atau mungkin ada orang di sekitar yang sulit sekali mengucapkan kata "maaf"? Menurut psikologi, ada beberapa tanda khas dari mereka yang selalu merasa benar dan tak pernah mau mengakui kesalahan. Yuk, kenali ciri-cirinya!

1. Selalu Defensif Seperti Benteng Tak Tertembus

Begitu dikritik sedikit saja, reaksinya langsung berlebihan. Bukannya mendengarkan, mereka malah sibuk membela diri, mencari alasan, atau bahkan menyerang balik. Seolah-olah kritik adalah ancaman besar bagi harga diri mereka.

2. Kritik? No, Thanks!

Bagi mereka, kritik bukanlah saran yang bisa membangun, melainkan serangan pribadi. Sekecil apa pun masukan yang diberikan, mereka akan menolak atau mengabaikannya tanpa berpikir panjang.

3. Master dalam Mencari Kambing Hitam

Ketika ada masalah, mereka tak akan pernah mengaku salah. Sebaliknya, mereka lebih suka menyalahkan orang lain, situasi, bahkan hal-hal yang tidak masuk akal. Intinya, apa pun terjadi, bukan salah mereka!

4. Pendapat Orang Lain? Tidak Penting!

Saat berdiskusi, mereka cenderung menyepelekan pendapat orang lain. Alih-alih mendengarkan, mereka lebih sibuk mencari celah untuk membuktikan bahwa hanya pendapat merekalah yang benar.

5. Suka Berdebat dan Pantang Kalah

Debat dengan mereka bisa terasa melelahkan. Tak peduli fakta yang ada, mereka akan terus mencari celah untuk menang. Bahkan kalau perlu, mereka bisa memelintir fakta agar tetap terlihat benar.

6. Minta Maaf? Bisa, Tapi Penuh Modifikasi!

Kalaupun mereka akhirnya meminta maaf, biasanya hanya sekadar formalitas atau malah disertai pembelaan. Contoh klasiknya? "Maaf ya kalau kamu merasa tersinggung, tapi sebenarnya..." dan seterusnya. Maaf yang diberikan terasa kosong tanpa penyesalan.

7. Merasa Lebih Hebat dari Orang Lain

Mereka cenderung memiliki ego yang besar dan merasa lebih pintar, lebih berpengalaman, atau lebih unggul dari orang lain. Sikap ini membuat mereka sulit untuk mengakui bahwa mereka juga bisa salah.


Orang dengan sifat seperti ini bisa membuat interaksi menjadi melelahkan. Kalau kamu sering berhadapan dengan mereka, penting untuk tetap tenang, tidak terbawa emosi, dan menetapkan batasan agar tidak terjebak dalam perdebatan yang tak ada ujungnya.

Pernahkah kamu menghadapi orang seperti ini? Bagaimana cara kamu menghadapinya?